Judul
Buku : La Taskut Panduan Praktis
Percakapan Bahasa Arab
Penulis
: Misbah Khoiruddin Zuhri,
Muhammad Shobirin Suhail
Penerbit
: Pustaka Nuun
Cetakan
I & II : November 2009
& Mei 2010
Buku ini
membahas tentang percakapan sehari-hari dalam bentuk bahasa arab agar lebih
memudahkan bagi pembaca untuk mempelajarinya. Di dalamnya terdapat dua jenis
ungkapan dalam bentuk Fusha (kaidah tata bahasa baku) dan ‘Amiyah (pasaran). Selain
itu terdapat pula ragam yang digunakan untuk melengkapi percakapan dengan
kosakata penunjang dan gramatika muhadatsah yang menyajikan kaidah bahasa arab
terapan pada muhadatsah terpola.
Di mulai dari
transliterasi Bahasa Arab Fusha dan ‘Amiyah yang berbeda pada tulisan dan
bacaannya serta perubahan bunyi huruf. Selanjutnya berisi tentang perkenalan
yang membahas tentang cara berkenalan dengan orang lain dan cara memperkenalkan
diri. Di dalam perkenalan ini terdapat percakapan tentang kewarganegaraan,
tempat tinggal, profesi, hobi dan cita-cita. Selain percakapan tentang
perkenalan ada pula tentang pertemuan, selamat dan terima kasih, perintah dan
nasehat, permintaan dan penawaran, ekspresi dan perasaan, opini dan rencana,
nilai dan aspeknya, fasilitas dan pelayanan, serta pertanyaan dan polanya.
Buku ini sangat
praktis dan menarik karena selain digunakan untuk belajar bahasa arab, para
pembaca juga dapat mempraktekkannya secara langsung agar dapat melatih lidah
kita untuk lebih fasih dan lancar dalam pengucapannya. Buku ini juga
diperuntukkan bagi siapa saja yang ingin belajar bahasa arab, tidak hanya untuk
beberapa orang yang notabennya bersekolah di madrasah, pondok pesantren dan
perguruan tinggi Islam, namun masyarakat umum pun dapat menggunakannya.
Seperti yang
diungkapkan oleh Prof. Dr. Anik Ghufron bahwa beberapa sekolah seperti MI, MTs,
MA dan Perguruan Tinggi Islam telah memberlakukan wajib berbahasa Arab yang
disertai dengan pemberlakuan zona bahasa. Secara formal, peraturan tersebut
cukup ideal. Namun dalam prakteknya aturan itu sulit diterapkan. Kendala yang
timbul antara lain; keterbatasan pengetahuan siswa dalam bahasa arab, minimnya
kesadaran akan pentingnya penggunaan bahasa arab, belum tersedianya buku
panduan muhadatsah yang representative, serta pengaruh lingkungan yang
mayoritas menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah dalam berkomunikasi
sehari-hari. Untuk meminimalisir problem tersebut, ada beberapa formula yang
perlu diterapkan, yakni:
1.
Memberikan
pandangan bahwa bahasa Arab itu mudah.
2.
Pembelajaran
bahasa Arab bukan hanya berupa presentasi materi an sich, akan tetapi bagaimana
materi tersebut ditransmisikan ke peserta didik yang menjadikan paham.
3.
Memperjelas
orientasi dan motivasi dalam belajar bahasa Arab.
4.
Membangun
mentalitas.
5.
Membangun
lingkungan berbahasa Arab.
6.
Inovasi,
baik dalam metode maupun sistem.
Saya berharap
setelah membaca review dari buku La Taskut ini, teman-teman dapat menyempatkan
waktu luangnya untuk membaca buku tersebut. Karena setiap ilmu itu tidak akan
pernah berkurang, ia akan selalu bertambah jika kita memanfaatkan waktu luang
dengan sebaik-baiknya.
0 komentar:
Posting Komentar